3 Contoh Puisi Cinta Romantis Mengharukan

Contoh Puisi Cinta Romantis Mengharukan

Puisi Cinta – Rasa cinta bisa diungkapkan melalui berbagai cara, dan salah satunya adalah melalui sepenggal puisi. Puisi adalah salah satu bentuk karya sastra yang terikat pada aturan rima, jumlah baris, serta ritma. Puisi cinta bisa ditujukan kepada orang orang yang disayangi seperti sahabat, pacar, orang tua, dan lainnya.

Puisi cinta bisa kamu jadikan sebagai hadiah untuk pasangan dihari istimewa, misalnya saja di hari ulang tahun orang yang kamu kasihi. Pastinya hadiah puisi cinta ini akan menambah suasana keromantisan antara kamu bersama pasangan. Tetapi saat diberikan kepada orang tua atau saudara, kemungkinannya setelah membacanya mereka akan menjadi terharu. 

Berikut di bawah ini beberapa contoh puisi cinta romantis dan mengharukan yang bisa kamu jadikan sebagai referensi.

 

Puisi Cinta #1 “Melukis Langit Senja”

 

“Kuntum melati mulai bersemi kembali di pagi hari.

Terbuai dengan sentuhan embun sedari semalam.

Hingga senja beranjak menghampiri.

Dititipkannya semua harap dan ketulusan yang mendasar.

Bertanya pada langit saat itu.

Akankah menyecap kebahagian setiap waktu.

Lalu apa kabar kepahitan dan kesengsaraan?

Angin sepoi sedikit menggelitik.

Menerpa wajah dan membawa aroma bunga. 

Akankah dirinya yang kucinta kembali dan membawa rindu bersamanya.

Aku yakin dengan rasaku.

Cinta yang terilhami dari ketulusanmu, kekagumanku, serta kebersamaan kita.

Hingga saat ini masih menjadi misteri.

Teka teki saat manik mata kedua insan saling menatap. 

Tidak tahukah engkau wahai lelaki pujaanku. 

Nuansa jingga kembali membawa aku ke masa lalu.

Dan sekarang aku menyadari itu hanyalah kenangan.

Dari kisah cintaku yang bertepuk sebelah tangan.”

Puisi Cinta #2 “Kamu Adalah Judul Puisiku”

 

“Aku dan kamu.

Dua insan berbeda suku dan bertemu diwaktu yang tidak tepat.

Masih terngiang pertemuan pertama saat itu.

Belum saling mengenal dan belum saling bersua.

Terbingkai senyum cerah raut wajahmu. 

Membuat aku bertanya siapakah gerangan.

Anak adam yang berhati mulia dan rupawan.

Kamu 

Seseorang istimewa yang sudah mengisi relung hatiku sejak 2 tahun lalu.

Datang tanpa aku undang dan membukanya dan membukanya dengan caramu secara perlahan. 

Tahukah kamu apa arti dirimu bagiku.

Kamu 

Seiring dengan berjalannya waktu membuat aku terbiasa akan kasih sayangmu.

Segala humor kau selipkan disetiap pembicaran kita. 

Kepedulianmu dan perhatian yang kamu berikan setiap waktu. 

Hati yang sudah lama tertutup lambat laun mulai terbuka saat itu. 

Kamu

Pujangga yang berada dihidupku tanpa ikatan jelas.

Tanpa ada rencana dan seketika pergi tanpa mengucapkan selamat tinggal.

Bagian kenangan yang tidak akan pernah selesai.”

 

Puisi Cinta #3 “Tatap Aku”

 

“Kurasa mentari saja yang tersenyum saat melihat kita bersama.

Canda dan tawa tanpa kepalsuan.

Melihat dua hati yang sedang berbunga bunga. 

Tatapan tegas dan tajam.

Mungkin semut juga akan ikut menari nari.

Tidak secuil perasaan iri akan cerita ini.

Terinspirasi dari kisah kita.

Walau seribu rintangan dengan jalan berliku.

Berakhir sangat indah.

Kebenaran berdasarkan kenyataan.

Dari tatapan kekasih hati.

Selepas semua problematika yang sudah terlewati.

Tajamnya duri saat ini tidak lagi terasa.

Serpihan bebatuan saat ini rata karena pijakan bersama.

Melangkah dengan tangan yang saling menggenggam.

Sangat hangat dan erat bagai sepasang kunci dan gembok.

Tatap aku.

Bersama kita akan melangkah menuju masa depan.

Aku, kamu, dan keluarga kita akan menjadi satu.”

 

Dari ketiga contoh puisi cinta romantis yang mengharukan dan menyentuh di atas, mana yang menjadi favoritmu?

Salah satu alasan terbesar pasangan datang ke konseling adalah salah satu atau kedua pasangan merasa tidak dicintai.

Banyak orang - terutama mereka yang sudah lama bersama pasangannya dan sudah lama melakukan hal yang sama - datang meminta bantuan karena merasa pasangannya tidak pernah mengungkapkan penghargaan atau kasih sayang dan, akibatnya, mereka tidak tidak merasa diinginkan atau diperhatikan.

Namun seringkali, masalahnya lebih berkaitan dengan bagaimana kasih sayang diekspresikan seperti hal lainnya.

Kita semua memiliki cara berbeda untuk menunjukkan kepada seseorang bahwa kita peduli padanya. Ini bisa disebut 'bahasa cinta' Anda.
Lima 'bahasa cinta'

'Bahasa cinta' utama yang digunakan orang adalah:

    Memberi hadiah. Ini mungkin termasuk membeli bunga atau cokelat - barang fisik yang dimaksudkan untuk menyenangkan pasangan Anda dan menunjukkan bahwa Anda telah memikirkannya.
    Melakukan perbuatan baik. Ini bisa seperti membersihkan mobil untuk pasangan Anda atau menjemput belanjaan. Isyarat kecil (atau besar!) Untuk membuat mereka bahagia.
    Menghabiskan waktu berkualitas bersama. Ini bisa berupa menyisihkan satu malam untuk dihabiskan di perusahaan satu sama lain sehingga Anda benar-benar dapat terhubung kembali.
    Sentuhan fisik. Ini bisa berjalan sambil berpegangan tangan, memberi pelukan, menerima pijatan leher. Isyarat sensual membuat Anda merasa lebih dekat secara fisik.
    Mengatakan hal-hal baik satu sama lain. Ini bisa berupa pujian: 'rambutmu terlihat bagus', 'Aku sangat menyukaimu dengan setelan itu', 'kamu penyanyi yang sangat berbakat' atau hanya penegasan tentang perasaanmu tentang satu sama lain.

Kebanyakan orang memiliki satu atau dua 'bahasa cinta' utama yang mereka 'ucapkan' - yang digunakan untuk mengekspresikan kasih sayang - dan yang paling mereka hargai dan pahami ketika 'berbicara' kepada mereka.

Jadi, seseorang yang merasa bahwa menghabiskan waktu berkualitas bersama adalah cara paling alami untuk mengekspresikan dan mengembangkan kasih sayang mungkin sangat menghargainya jika pasangannya menyisihkan satu malam untuk mereka pergi berkencan atau makan malam. Atau seseorang yang merasa dekat dengan pasangannya ketika disentuh secara fisik mungkin sangat menikmati pijat punggung.

Demikian pula, biasanya kita memiliki satu atau dua cara untuk mengungkapkan kasih sayang yang tidak terlalu berarti bagi kita - mungkin menerima hadiah tidak benar-benar bermanfaat bagi Anda, atau Anda dapat melakukannya lebih lama tanpa waktu yang berkualitas.
Di mana kita belajar 'bahasa cinta'?

Cara kita mengungkapkan kasih sayang sering kali sangat dipengaruhi oleh apa yang kita pelajari saat tumbuh dewasa. Misalnya, jika keluarga Anda suka menghabiskan banyak waktu berkualitas bersama, Anda mungkin menghargai hal yang sama pada pasangan. Jika ada rasa malu dalam mengungkapkan perasaan secara verbal atau fisik, ini mungkin berlanjut hingga dewasa. Tetapi tidak ada aturan yang tegas dan cepat - kita mungkin membuat pilihan untuk melakukan hal-hal yang berbeda dalam hubungan dewasa kita. Pada akhirnya, kita mengungkapkan kasih sayang dengan cara yang kita lakukan karena itulah yang paling masuk akal bagi kita.
Saat Anda berbicara dalam bahasa yang berbeda

Jika Anda dan pasangan berbicara 'bahasa cinta' yang berbeda tanpa menyadarinya, saat itulah ada ruang untuk miskomunikasi - dan ketidakpuasan.

Anda mungkin akan merasa bahwa satu sama lain tidak mengatakan atau melakukan apa pun untuk menunjukkan bahwa mereka peduli, dan mungkin bertanya-tanya apakah mereka sama sekali peduli.

Misalnya, jika seseorang benar-benar menghargai tindakan baik, tetapi cara pasangannya untuk mengungkapkan cinta adalah, katakanlah, membeli hadiah, mereka mungkin merasa kebutuhannya tidak terpenuhi. Demikian pula, pasangan mereka mungkin merasa seikat bunga yang mereka beli beberapa hari yang lalu adalah cara yang sangat bagus untuk menunjukkan bahwa mereka peduli, tetapi disingkirkan oleh reaksi pasangan mereka yang kurang memuaskan.

Seiring waktu, miskomunikasi semacam ini benar-benar dapat menimbulkan keretakan dalam suatu hubungan. Kedua pasangan mungkin mulai merasa telah melakukan semua yang mereka bisa, tetapi itu masih belum cukup untuk membuat satu sama lain bahagia. Akibatnya, mereka bisa mulai merasa getir dan kesal.
Bagaimana Anda bisa mengatasi ini?

Agar hubungan menjadi sehat, Anda berdua perlu memahami kebutuhan satu sama lain.

Anda dan pasangan mungkin perlu mengeksplorasi bagaimana Anda berdua merasa paling nyaman mengekspresikan - dan menerima - kasih sayang. Jika Anda merasa percakapan ini sulit, Anda mungkin ingin memikirkan hal-hal berikut:

    Beri waktu dan ruang. Jangan mencoba berbicara ketika salah satu dari Anda sedang sibuk, lelah, atau bersiap-siap untuk pergi keluar. Luangkan waktu untuk mengobrol tanpa gangguan. Sebaiknya Anda juga memilih lingkungan yang bagus dan nyaman - di ruang tamu dengan secangkir teh, misalnya.
    Fokus pada perasaan. Anda mungkin ingin menggunakan banyak bahasa 'Saya': 'Kadang-kadang saya merasa', 'Saya tidak selalu tahu bagaimana ”¦' daripada bahasa 'Anda': 'Kamu sering membuatku merasa” ”', 'Kamu tidak pernah sepertinya "¦ '. Dengan cara ini, Anda bertanggung jawab atas emosi Anda dan pasangan Anda cenderung tidak merasa dituduh.
    Mulailah dengan hal yang positif. Terkadang, mulailah dengan berfokus pada apa yang Anda sukai dari hubungan tersebut: ‘Saya senang kita dapat mengandalkan satu sama lain untuk hal-hal besar, tetapi saya berharap kita bisa membicarakan hal-hal sehari-hari '