7 Puisi Romantis Yang Bakal Bikin Pasangan Ldr Baper Maksimal

9 Puisi Romantis Yang Bakal Bikin Pasangan Ldr Baper Maksimal

Berjarak dengan kekasih atau orang yang kita sayang memang sering membuat perasaan jadi kelu. Ada saja ungkapan yang ingin disampaikan. Entah ungkapan rindu atau ungkapan terhadap jarak yang memisahkan.

Ada juga yang ingin mengungkapkan perasaan mereka yang lalu ikut berjarak. Namun hal itu tak bisa diungkapkan secara gamblang. Ada puisi yang mewakilinya. Apa saja?

1. Joko Pinurbo – Perjalanan Pulang

the-quirky.com

.…

Ah padang pasir.
Panasmu ingin menghanguskan perkemahan.
Kau pikir para pengungsi mau dilumat kelaparan?
Lihatlah, sungai itu tetap saja hijau.
Kematian dienyahkan ke bukit-bukit karang,
kanak-kanak bermain terompet di lubang persembunyian.

Katakan pada ibu, si buyung mau lebih lama merantau.
Rumah itu mungkin akan selalu menanyakan kepulangan,
pintu-pintu minta kiriman kisah petualangan.
Aduh sayang, jarak itu sebenarnya tak pernah ada.
Pertemuan dan perpisahan dilahirkan oleh perasaan.
….

2. Adimas Immanuel – Kelebat

albertpalmerphotography.com

Kita memang tak bisa menyiasati pertemuan
Usia bisa menggambar pelukan demi pelukan
Tanpa bingung mempertegar lekuk bayangan

Tiap hari segera padam dan kepastian melesat
Memiuh-miuh nasib kita: sepasang anak burung
yang kedinginan mengenali bahaya

Kita memang tak bisa mengekalkan perjumpaan
Ingatan bisa menggambar kecupan demi kecupan
…..

3. Aan Mansyur – Di Bandara Itu

dylandsara.com

Kau tertegun di muka pintu

Udara biru
Dingin dan buas: laut
Yang dalam dan haus
Meminum habis tubuhmu yang bening dan gemetar

Aku menarik tubuhku
Yang pengecut menjauh dari pantai. Menjauh.
Menjauh. Aku takut teresat
Ombak dan turut
Tenggelam.

4. Aan Mansyur - Pukul 4 Pagi

favim.com

Tidak ada yang bisa diajak berbincang.

Dari jendela kau lihat bintang-bintang sudah lama tanggal.
Lampu-lampu kota bagai kalimat selamat tinggal.
Kau rasakan seseorang di kejauhan menggeliat dalam dirimu.
Kau berdoa: semoga kesedihan memperlakukan matanya dengan baik.

Kadang-kadang, kau pikir, lebih baik mudah mencintai semua orang daripada melupakan satu orang.
Jika ada seorang telanjur menyentuh inti jantungmu,
Mereka yang datang kembali hanya akan menemukan kemungkinan-kemungkinan.

Dirimu tidak pernah utuh. Sementara kesunyian adalah buah yang menolak dikupas.
Jika kau coba melepas kulitnya, hanya akan kau temukan kesunyian yang lebih besar.

Pukul 4 pagi. Kau butuh kopi segelas lagi.

Baca Juga: Sanggupkah Kamu Menjalani LDR Setelah Tahu 5 Fakta Berikut?

5. Yang Fana Adalah Waktu – Sapardi Djoko Damono

aliveinthefire.com

Lanjutkan membaca artikel di bawah

Editor’s picks

Yang fana adalah waktu. Kita abadi:
Memungut detik demi detik, merangkainya seperti bunga
Sampai pada suatu hari
Kita lupa untuk apa
“Tapi, yang fana adalah waktu, bukan?”
Tanyamu. Kita abadi.

6. Hujan Bulan Juni – Sapardi Djoko Damono

dylandsara.com

Tak ada yang lebih tabah
Dari hujan bulan Juni
Dirahasiakannya rintik rindunya
Kepada pohon berbunga itu
Tak ada yang lebih bijak
Dari hujan bulan Juni
Dihapuskannya jejak-jejak kakinya
Yang ragu-ragu di jalan itu
Tak ada yang lebih arif
Dari hujan bulan Juni
Dibiarkannya yang tak terucapkan diserap akar pohon bunga itu

7. Pada Suatu Hari Nanti - Sapardi Djoko Damono

104likes.com

Pada suatu hari nanti

Jasadku tak akan ada lagi
Tapi dalam bait-bait sajak ini
Kau takkan kurelakan sendiri

Pada suatu hari nanti
Suaraku tak terdengar lagi
Tapi di antara larik-larik sajak ini
Kau akan tetap kusiasati

Pada suatu hari nanti
Impianku pun tak dikenal lagi
Namun di sela-sela huruf sajak ini
Kau takkan letih-letihnya kucari

8. Dewi Lestari – Aku Ada (Digubah Jadi Lagu)

albertpalmerphotography.com

Melukiskanmu saat senja

Memanggil namamu ke ujung dunia
Tiada yang lebih pilu
Tiada yang menjawabku selain hatiku
Dan ombak berderu

Di pantai ini kau slalu sendiri
Tak ada jejakku di sisimu
Namun saat ku tiba
Suaraku memanggilmu akulah lautan
Ke mana kau s'lalu pulang

Jingga di bahuku
Malam di depanku
Dan bulan siaga sinari langkahku
Ku terus berjalan
Ku terus melangkah
Kuingin kutahu engkau ada

Memandangimu saat senja
Berjalan di batas dua dunia
Tiada yang lebih indah
Tiada yang lebih rindu
Selain hatiku
Andai engkau tahu

Di pantai itu kau tampak sendiri
Tak ada jejakku di sisimu
Namun saat kau rasa
Pasir yang kau pijak pergi akulah lautan
Memeluk pantaimu erat

Jingga di bahumu
Malam di depanmu
Dan bulan siaga sinari langkahmu
Teruslah berjalan
Teruslah melangkah
Ku tahu kau tahu aku ada

9. Anonim – Sejauh Kilometer

albertpalmerphotography.com

Sejauh kilometer

Imajinasi mengurai parasmu
Dalam haru yang terlanjur pilu
Sebab debur rindu terlampau beku

Sejauh kilometer
Angin menyapu bayangmu
Menjadi butir debu yang tampak kelabu
Sebab hati terlampau angku

Sejauh kilometer
Dalam desau yang terdengar parau
Aku menceracau

Segera ambil kertas dan kutip puisi ini untuk disampaikan ke dia. Ungkapkan betapa rindunya kamu dengannya.

Baca Juga: Benarkah Jika LDR adalah Kisah Asmara Terbaik?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar